...Selamet Dateng @ Jepretan & Coretan ala Goblog...

The Art of Nyasar

"Nyasar" dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, memiliki kata dasar Sasar, yang berarti tersesat atau kehilangan arah. Kata Nyasar lebih akrab di telinga orang Indonesia daripada kata Tersesat, kenapa? Karena, kalau tidak kepepet, mana ada orang Indonesia punya hobi baca kamus?

Adalah rasa keingintahuan yang membulatkan tekadku untuk menyambangi salah satu pantai yang kabarnya paling keren seantero pulau Bali. Nama Pantai Padang-Padang. Lokasinya jelas aku belum tahu, dan bermodal selembar peta dan bensin 2 liter di motor bebek otomatis sewaan, aku melenggang keliling selatan Bali. Jon Bon Jovi Bilang ”I’m a cowboy, on the steel horse I ride..” sedangkan Auzta Salman bilang “Akulah bolang, mengendarai bebek otomatis beroda dua..”.



Ada sebuah pepatah tua berkata, ”Malu bertanya sesat dijalan..”. Pepatah ini menjelaskan tentang sisi humanis manusia sebagai mahluk sosial yang membutuhkan keberadaan orang lain disekitarnya dapat terlihat ketika Nyasar.

Setelah melewati Uiversitas Udayana, Bali, aku terprovokasi sebuah wahana yang bernama GWK (Garuda Wisnu Kencana). selidik punya selidik di internet, ada patung besar disini. Waahh.. jadi penasaran. Tapi, dibanding motret patung ada jepretan yang paling menarik yang aku dapat disini. 

Para Penari Bali, yang cantik-cantik :D





 


 


Selesai dari GWK, kembali aku terhipnotis obrolan dua turis dari Australia yang ingin nonton pagelaran Tari Kecak di Pura Uluwatu, sambil ditemani pemandangan matahari tenggelam. Aku langsung bilang TIDAK. karena tujuan utamaku adalah Pantai Padang-Padang.

Di satu sisi, Nyasar memang memiliki kesan buruk bagi orang yang mengalaminya. Tapi di sisi lain, Nyasar merupakan seni dalam sebuah perjalanan. Karena ciri khas cerita perjalanan tercipta ketika Nyasar.

Setelah hampir kehabisan bensin, aku masih belum juga menemukan yang disebut Pantai padang-Padang. Padahal sudah hampir di setiap belokan aku tanya ke warga sekitar, tapi masih belum ketemu juga. Akhirnya daripada pulang dengan tangan hampa, jadilah aku menyusul ke Pura Uluwatu.

Dalam siklus cuaca, Nyasar ibarat hujan. Antara diharapkan atau sama sekali tak diinginkan. Ternyata, di sini aku malah dapat banyak foto bagus. Pagelaran Tari Kecak.



 


 

 

0 comments:

Post a Comment